Panjang 8,2 cm
Lebar 6,4 cm
Desain yang digunakan untuk kemasan jamu jawa ini sangat sederhana, dengan sablon yang hanya menggunakan 2 warna, menonjolkan image sederhana, dan ditujukan untuk kalangan menengah kebawah. Hal itu disebabkan peminum jamu kebanyakan dari kalangan menengah kebawah. Mayoritas dari mereka sudah menganut bahwa jamu lebih berkhasiat daripada obat-obatan yang dijual dipasaran luas.
Untuk illustrasinya, digambarkan seorang menggunakan kebaya jawa, yang sedang mengobati seorang anak kecil di bagian mulutnya. Hal ini menjadi semakin jelas setelah pada bagian bawah ilustrasi terdapat tulisan Jamu sariawan. Hal tersebut menjelaskan bahwa jamu tersebut adalah jamu untuk menghilangkan sariawan.
Tulisan JAMU JAWA dengan hiasan pita sebagai backdropnya semakin menekankan bahwa jamu yang terdapat didalam merupakan jamu khas jawa yang diracik oleh orang jawa.Semakin kita telusuri di bagian bawah terdapat merk dari produk tersebut. Produk tersebut tidak menonjolkan merknya sebab merk jamu tersebut adalah "AKAR GINSENG" sehingga dapat menimbulkan salah kaprah kepada konsumen. Sehingga produsen ingin menekankan bahwa dia ingin menjual jamu jawa yang berguna untuk meredakan sariawan. sebab akar ginseng tidak berpengaruh terhadap penyembuhan sariawan, sehingga produsen takut untuk memunculkan cap rumah produksi sebagai bagian terbesar dari packaging tersebut.
Untuk menekankan unsur jawa, packaging dibuat lebih teratur dengan hiasan ukiran jawa pada bagian pinggir ilustrasi dan tulisan yang membingkai produk tersebut, hingga nampak seperti lukisan didalam bingkai lukisan.
No comments:
Post a Comment